KHĀ Blog

Di Kunci Hidup, kami berdedikasi untuk membantu kamu membuka potensi penuh dari pikiran, tubuh, dan jiwa. Melalui ajaran transformatif kami, kami membimbing kamu untuk terhubung lebih dalam dengan diri sendiri, melepaskan keyakinan yang membatasi, dan merangkul kehidupan yang penuh kelimpahan dan tujuan. Setiap artikel di blog ini dirancang untuk menginspirasi, mendidik, dan memberdayakan perjalananmu menuju penemuan diri dan pertumbuhan pribadi.

Siapa Yang Kita Pikat Adalah Refleksi Dari Kita

manifestasi Feb 14, 2023

Kita tidak akan menarik orang yang kita inginkan sampai kita berada di tempat yang kita inginkan dalam hidup. Hal ini juga ditegaskan dalam hukum asumsi.

Segala sesuatu yang kita tarik di luar adalah cerminan dari apa yang ada di dalam. Jika kita mencoba mencari pasangan saat kita masih hancur, kita akan menarik pasangan yang sama-sama rusak.

Apa yang kita tarik adalah penegasan ulang (re-affirms) dari apa yang kita yakini. Keyakinan kita dipengaruhi oleh pengalaman negatif masa lalu. Semakin traumatis pengalaman negatif secara emosional, semakin dalam keyakinan yang tertanam dalam diri kita dan bertindak sebagai lensa yang kita gunakan untuk melihat dunia.

Sampai kita mengubah keyakinan kita, kita akan melihat segalanya dan semua orang melalui lensa itu dan tanpa sadar mencoba memilih orang yang bertindak sesuai dengan keyakinan kita.

Sayangnya, ini menjadi ramalan keyakinan negatif yang terpenuhi dengan sendirinya/self-fulfilling prophecy. Sampai kita mulai mempertanyakan keyakinan kita sendiri dan mencoba mengubahnya, kita secara tidak sadar akan mencoba menegaskan kembali bahwa keyakinan kita benar.

Inilah sebabnya mengapa orang yang percaya bahwa setiap orang curang/tukang selingkuh biasanya berakhir dengan di selingkuhi atau dia sendiri yang selingkuh atau berbuat curang. Hal ini karena di suatu tempat di alam bawah sadar mereka menarik tipe yang menegaskan(re-affirms) kembali keyakinan mereka.

Jika kita melihat ke teman kita, kita akan menemukan pola itu. Jika kita melihat ke masa lalu kita, kita akan menemukan pola. Sampai kita melihat jauh ke dalam lubang di dalam hati kita, kemudian melihat bagaimana kita di asuh dan hubungan kita dengan orang tua, your attachment style/kemelekatan kita, nilai-nilai kita serta kekuatan kita yang akan kita tarik yang secara alami datang juga dengan kelemahan yang kita miliki, dan kita tidak akan pernah mengerti mengapa kita terus mengalami masalah yang sama berulang kali.

Intinya ketika kita mendengar. hukum tarik menarik yang berbunyi kita menarik apa yang sama dengan kita, bukan apa yang kita inginkan itu artinya, kita menarik seseorang yang sama dengan kita baik dari hal baik, buruk, sistem kepercayaan kita terhadap sesuatu, trauma masa lalu, kekurangan kita, sisi gelap kita dll. Banyak dari sisi gelap tersebut yang kita sendiri tidak ketahui, tidak ingat dan tidak sadar, sisi gelap ini akan terus termanifestasi dalam kehidupan kita yang biasanya kita suka bilang kok aku selalu menarik orang jahat, orang tukang selingkuh ya? Padahal aku bukan tukang selingkuh dan aku bukan orang jahat?

Kita lebih condong ke arah sesuatu yang akrab atau sudah terbiasa daripada yang benar karena mereka terasa nyaman. Kita belajar tentang cinta melalui orang tua kita dan mengamati orang tua kita. Bagaimana kita menerima atau tidak menerima cinta, perhatian, dan persetujuan dari orang tua sebagai seorang anak, kita akan terus mencari hal yang sama dalam hubungan romantis kita, artinya sama seperti orang tua kita memperlakukan kita seputar cinta, melalui persetujuan mereka dan lain sebagainya. Sampai kita menyembuhkan bagian diri kita itu maka keadaan akan berubah.Sampai kita belajar untuk menyembuhkan luka yang kita miliki sejak masa kanak-kanak, kita akan terus mengulang pola yang sama.

Jadi jika kita tidak berada di tempat yang kita inginkan dalam hidup, mencari jodoh harus datang ketika kita telah menyembuhkan luka dengan orang tua dan membenahi sistem kepercayaan kita.

Kita menarik diri kita apa adanya. Segala sesuatu yang kita lihat, positif atau negatif, disaring melalui lensa emosi kita pada saat itu. 

Contoh mudah:

  • Coba deh diingat-ingat ketika kita sedang jatuh cinta? Semuanya terlihat indah ketika kita sedang jatuh cinta, bukan? Kita terus melihat hal-hal indah dan orang-orang tersenyum di sekitar kita. Jika orang pemarah berjalan melewati kita, kita mungkin tidak menyadarinya. Jika seseorang membuat kita kesal, kita segera memaafkannya karena suasana hati kita sedang baik!
  • Lalu ketika kita marah-marah karena kita tidak cukup tidur? Segala sesuatu di sekitar kita rasanya bikin mudah tersinggung, bukan? Tidak peduli seberapa lucu atau positifnya sesuatu, itu tidak akan pernah bisa membuat kita keluar dari kekesalan kita! Semuanya berasa menjengkelkan

Kita hanya akan cocok dengan hal-hal yang cocok dengan getaran kita. Kita hanya melihat hal-hal yang merupakan cerminan dari apa yang terjadi di dalam diri kita. Naikkan getaran kita. Ubah keyakinan kita. Dan kita akan melihat hidup kita berubah dari dalam ke luar.

Jadi buat teman-teman yang merasa aku kok selalu menarik pasangan yang gak baik ya? Silahkan cek sisi gelap kalian dan mulai melakukan proses integrasi serta healing. Kalau masih bingung bisa baca bukuku : Mengenal Sisi Gelap Manusia

 

 

Thank you & I Love you