Hindari Jebakan Umum Seputar Dark Feminim Energy
May 31, 2024Energi feminin gelap sedang menjadi topik hangat di tahun 2024.
Sejak popularitas gelombang femininitas, kesadaran akan sisi gelapnya – energi feminin gelap – ikut meningkat. Ini terlihat dari tren media sosial seperti TikTok dengan konten #darkfeminine, bahkan majalah Vogue menulis tentang topik ini yang memikat banyak orang.
Aku yakin semua wanita bisa mendapatkan manfaat dari energi feminin gelap. Namun, ada kesalahpahaman umum tentang apa itu energi feminin gelap, dan banyak pembuat konten (bisnis, situs, blog) yang memperpetuasi kesalahpahaman ini karena sudut pandang yang beracun lebih menguntungkan (bikin banyak cuan) daripada sudut pandang perbaikan diri.
Mereka memberikan reputasi buruk pada energi feminin gelap dengan mengklaim bahwa ini semua tentang “menggunakan trik psikologi gelap untuk memanipulasi pria, masuk ke dalam pikiran mereka dan membuat mereka memperlakukanmu dengan benar”.
Ada banyak hal bermasalah dengan pemikiran ini. Mari kita sebutkan beberapa:
Mengaitkan Energi Feminin Gelap dengan Manipulasi
Kamu tidak seharusnya membuang waktu untuk meyakinkan seseorang tentang nilai dirimu. Bukan tugasmu untuk membuktikan dirimu. Orang yang baik akan menghargaimu, jadi kita gak perlu sibuk membuktikan ataupun butuh validasi.
Aku tidak merekomendasikan bermain dengan psikologi gelap sama seperti aku tidak merekomendasikan bermain dengan sihir hitam aka black magic. Apa yang kamu tanam, itu yang akan kamu tuai. Namun, disisi lain aku mendukung kebebasan setiap wanita, selama kamu bertanggung jawab atas semua tindakanmu.
Sekali lagi ini selalu berpusat atau fokusnya tuh seputar pria dari mulai menakut-nakutin tentang mokondo ataupun soft guy era. Bukannya tentang perbaikan diri atau penemuan diri, ini berputar di sekitar validasi dari pria, ataupun awas dapet cowok model gini or gitu.
Feminitas gelap adalah alat yang sangat memberdayakan, dan kesalahpahaman ini membuat banyak wanita bermain-main dan mengejar pria, bukannya membawa mereka ke kekuatan mereka sendiri. Istilah yang lebih akurat untuk tren ini yang berputar di sekitar balas dendam dan manipulasi adalah “feminitas beracun” atau “toxic feminine”. And yes, setara feminin dari maskulinitas beracun, karena kesalahan bisa terjadi di kedua sisi.
Tidak ada yang feminis atau memberdayakan dalam mengejar mantan yang memperlakukanmu buruk, dan membuat pertunjukan besar hanya untuk meyakinkan dia bahwa kamu adalah impiannya.
Pahamilah bahwa melalui ini, kamu menyerahkan kekuatanmu dan bergantung pada orang lain untuk memvalidasi rasa harga dirimu. Apakah itu benar-benar memberdayakan? Coba deh pikirkan lagi say.
Jadi, apa sebenarnya energi feminin gelap itu?
Apa yang Bukan Termasuk Energi Feminin Gelap…
- Memanipulasi pria
- Psikologi gelap untuk mendapatkan apa yang diinginkan
- Balas dendam pada mantan atau pasangan yang tersakiti
- Bermain-main banyak cabangnya selama belum ada cicin di jari (being a b*tchy/murahan)
- Menjadi dingin, kejam, dan b*tchy
- Bermain keras untuk didapatkan = play hard to get (seorang dark femme yang sebenarnya itu tidak berpura-pura, melainkan dia sulit didapatkan karena dia tahu dirinya berharga) paham ya say?
Apa yang Termasuk Energi Feminin Gelap…
- Batasan yang kuat dengan mendefinisikan apa yang akan dan tidak akan kamu toleransi
- Standar tinggi dengan mendefinisikan ekspektasimu dalam hubungan, perlakuan, dll.
- Pengetahuan diri dan penemuan diri (Workshop 33 KHC)
- Merasa aman dalam tubuh dan identitasmu sendiri
- Menjadi percaya diri
- Menerima tubuhmu dan dirimu sendiri
- Melakukan kerja bayangan (Jurnal Shadow Work) dan mengintegrasikan aspek yang dianggap tabu, berlebihan, atau tidak dapat diterima, memalukan, dll.
- Cinta diri dan jatuh cinta dengan diri (bayangan)mu sendiri
- Pengampunan diri
- Pemberdayaan melalui keaslian (Manifestation Mindset Masterclass)
- Menyelaraskan diri dengan energi feminin ilahi
- Menerima dan mengintegrasikan semua aspek dari feminin sakralmu, termasuk amarah, kesedihan, dan duka citamu (Prosees Activasi Kundalini)
- Merangkul sensualitas dan seksualitasmu, dengan demikian memanfaatkan energi primalmu, yang dapat membuka kreativitas, vitalitas, dan kepercayaan diri
Dikemas dengan cerdik sebagai konten motivasi yang mengangkat dan menginspirasi tentang menjadi dominan, tegas, dan—yang paling penting—menggoda. Pandangan modern TikTok tentang 'dark feminine energy' ini berfungsi sebagai pemicu perbandingan yang merugikan di antara wanita, menciptakan lingkungan persaingan sengit yang secara hipokritik berakar pada keinginan menarik perhatian pria. Tempat ini penuh dengan narcisistik yang cerdik dan ideologi solipsistik, dengan para penghuni dark femininity yang memamerkan misogini internal mereka melalui frasa 'jika dia mau, dia akan!' yang bergema di antara lorong-lorong kosongnya, dan janji-janji yang bahkan lebih kosong atau ujung-ujungnya para wanita ini akan tetap single dan gak happy.
Dalam penelitian mendalamku, hampir setiap juru bicara dark feminine di TikTok mendesak follower mereka untuk berpartisipasi konvert dalam siklus yang tidak berkelanjutan dari love-bombing dan narsisisme terang-terangan untuk menarik pasangan romantis potensial ke play hard to get dan menjadi dingin, kejam, dan b*tchy (selama belum ada cicin di jari banyak cabangnya gpp). Dark femininity bersikeras agar wanita berperilaku sebagai 'hadiah', yaitu, kita tidak perlu mengadopsi sifat maskulin berburu, dan sebaliknya, tetap pada akar pengumpulan kita, berbelanja di toko x untuk produk x untuk menjaga estetika 'hadiah' yang diinginkan baik secara online maupun offline.
Kemunculan industri pemasaran influencer yang sangat menguntungkan menunjukkan tren yang lebih luas tentang prioritas Gen-Z terhadap ekspresi diri dan kategorisasi ke dalam sudut yang sesuai di media sosial alias maunya berada di dalam sebuah lingkaran/kategori/circle/ilusi, yang menunjukkan nilai sosial dan modal mereka didasarkan pada kemampuan untuk mewakili potret diri online mereka yang stabil dan halus seakurat mungkin. Perilaku seperti itu menunjukkan ciri-ciri dark feminine energy yang sangat dihormati dalam menjaga keaslian di lingkungan di mana pilihan untuk menampilkan diri yang menipu dan ideal sangat mudah.
Di tengah keributan yang terus-menerus dari penaklukan penemuan diri wanita muda, merek dan pengiklan sama-sama tidak bisa tidak ikut campur alias gatel ya kan. Cara Gen-Z mengkategorikan diri ke dalam identitas niche seperti 'dark feminine', secara tidak langsung memungkinkan merek untuk menargetkan demografi dengan presisi yang meningkat. Biasanya yang ditargetkan itu area parfum atau, wewangian mewah dengan nada dasar yang menggoda seperti patchouli dan jeruk, yang awalnya menargetkan wanita berusia 18-40 tahun, sekarang dapat mempromosikan produk mereka dalam kolaborasi dengan influencer dan tokoh masyarakat yang mewakili komunitas niche yang lebih spesifik.
Dalam hal ini, tampilan produk seperti 'wewangian seksi dan canggih untuk wanita modern' akan dengan mulus menyatu dengan kumpulan produk dan perilaku yang ada sebagai 'hak masuk' ke dalam komunitas seperti 'dark femininity'.
Aku harap teman-teman sudah bisa melihat polanya ya bahwa dark feminim energi yang sebenarnya itu seperti apa dan apa yang menjadi trend di tiktok itu seperti apa dan tujuannya untuk memasarkan apa demi niche 'dark femininity'.
Be smart & bijaksana ya say....
Thank you & I love you!
Daissy Sita