Jalan Menuju Kesadaran Lebih Tinggi
Jul 24, 2023Angka empat memiliki simbolisme yang mendalam, mencerminkan penyelesaian dan keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan kita. Simbolisme ini dicontohkan melalui empat musim, berasal dari titik balik matahari dan ekuinoks yang menandai perjalanan kita mengelilingi matahari. Itu juga diwujudkan dalam empat bentuk dasar aritmatika, mewakili kemutlakan universal yang berfungsi sebagai dasar matriks empat dan kekuatan simboliknya. Selain itu, konsep empat meluas ke aspek diri: mental, fisik, spiritual, dan alam. Memahami dan memelihara aspek-aspek ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan mempengaruhi perubahan transformatif.
Langkah pertama menuju peningkatan kesadaran melibatkan pengembangan aspek mental. Kesadaran berakar pada kesadaran, dan untuk meningkatkan pengetahuan diri, seseorang juga harus memperluas pemahamannya tentang dunia. Ini memerlukan perluasan perspektif seseorang untuk mencakup peristiwa global dan beralih ke dalam untuk menjelajahi yang tak terlihat. Dengan merenungkan baik yang penting maupun yang halus, yang diketahui dan yang tidak diketahui, kita dapat menumbuhkan kesadaran yang lebih dalam yang mendorong pertumbuhan mental. Misalnya, mengeksplorasi kompleksitas makanan—aspek nutrisi dan asal-usulnya—dapat menyingkap dampak modifikasi dan pelembagaan genetik, mendorong pemikiran kritis dan kesadaran yang meningkat.
Langkah kedua menuju kesadaran memerlukan pengembangan aspek fisik. Belajar tentang pola makan dan mengadopsi gaya hidup vegetarian yang dominan dapat berdampak besar pada kesejahteraan fisik kita dan, secara metaforis, ringannya keberadaan kita. Menjelajahi hubungan antara pola makan, racun bioakumulasi, institusionalisasi, dan polusi dapat memperdalam pemahaman kita tentang kekuatan yang mencemari makanan, udara, air, dan vitalitas kita secara keseluruhan. Terlibat dalam latihan fisik, seperti Lima Ritus Peremajaan Tibet—serangkaian gerakan yang disertai dengan pernapasan dan meditasi yang terkoordinasi—dapat semakin memperkuat perkembangan dan komitmen fisik.
Langkah ketiga menuju kesadaran melibatkan pengintegrasian aspek mental dan fisik yang ditingkatkan, meningkatkan dimensi spiritual kita yang tidak berwujud. Dengan memupuk komitmen terhadap perkembangan mental dan fisik, kita meletakkan dasar bagi pertumbuhan spiritual. Integrasi ini dapat dicapai melalui meditasi. Sementara praktik seperti Lima Orang Tibet menggabungkan meditasi, bentuk meditasi tertinggi adalah hidup secara meditatif. Dengan tenang menyadari napas kita sepanjang hari, secara aktif melakukan berbagai postur (berdiri, berbaring, berjalan, duduk), dan merangkul kesadaran intuitif, kita memperdalam hubungan spiritual kita dan mempertajam daya tanggap kita terhadap dunia di sekitar kita.
Langkah keempat menuju kesadaran berkisar berdampak positif pada alam di mana kita saling bergantung. Setelah kita mengembangkan diri kita, kita dapat mengerahkan kehendak kita pada dunia fisik eksternal dengan cara yang positif dan transformatif. Filosofi Arthur Schopenhauer menekankan empat kelas penalaran manusia: menjadi, mengetahui, menjadi, dan berkeinginan. Bersedia, bentuk tertinggi, membutuhkan pengembangan kesadaran.
Dengan melatih kemauan kita, kita dapat berkontribusi pada perubahan positif, seperti menghentikan dukungan untuk pelembagaan rezeki. Misalnya, menyadari konsekuensi dari organisme hasil rekayasa genetika (GMO) dan dampaknya terhadap makanan, ditambah dengan pengetahuan mental, kesejahteraan fisik, dan hubungan spiritual kita dengan alam, memberdayakan kita untuk menolak pelembagaan yang diabadikan oleh waralaba seperti Monsanto. Tindakan sadar ini mencerminkan komitmen individu untuk meningkatkan kesadaran dan melawan pelembagaan yang merendahkan.
Di dunia yang membutuhkan kesadaran tinggi, individu yang telah terlibat dalam pengembangan diri memiliki potensi untuk melakukan perubahan transformatif. Dengan merangkul jalur kesadaran, kita dapat meningkatkan kesadaran kita, memelihara kesehatan mental, fisik, dan spiritual kita, dan secara positif memengaruhi dunia di sekitar kita, sehingga mendorong kebangkitan kolektif.