Apa Sebenarnya Hukum Tarik Menarik?
Mar 20, 2023Selama beberapa tahun terakhir, banyak sekali yang membahas tentang "hukum tarik-menarik" dan banyak juga menimbulkan kebingungan.
Setiap generasi memiliki buku versi populernya sendiri tentang "hukum tarik-menarik": dari buku pasca-great depression karya Napoleon Hill "Think and Grow Rich", buku pasca-Perang Dunia II karya Norman Vincent Peale "Power of Positive Thinking", hingga karya Tony Robbins, alias masa baby boomer "Unleash the Giant Within", dan tentu saja buku generasi media sosial Rhonda Byrne "The Secret".
Karena banyak dari karya-karyaku berpusat pada kesadaran akan manifestasi pikiran bawah sadar, hari ini aku akan membagikan kepada teman-teman semua pemahamanku tentang hukum tarik-menarik. Pertama aku akan memulai dengan mengatakan atau menyatakan bahwa hukum tarik-menarik hanyalah ungkapan lain dari seni dalam manifestasi.
Apa itu Seni Dalam Manifestasi?
Orang Yunani kuno memiliki kata yang menarik "Thaumaturgy", yang berasal dari kata thaumu ("mukjizat") dan ergon ("pekerjaan"), atau "pekerja ajaib". Thaumaturgy adalah seni dan ilmu mengubah aspek dunia luar dengan mengubah jiwa kita dalam beberapa cara.
Seni manifestasi pada dasarnya berarti mewujudkan niat kita, atau untuk menarik dari berbagai hal ke arah kita, keinginan atau apa yang kita inginkan. Dan semuanya terjadi pada tingkat bawah sadar di luar kendali kita, ketidaksadaran yang sama yang dijembatani dengan roh dan kesadaran kolektif.
Bagaimana Hukum Tarik Menarik Bekerja?
Kekuatan di balik hukum tarik-menarik berpusat pada kesatuan psikis kita. Dengan kata lain, seberapa efektif hukum tarik-menarik benar-benar bergantung sepenuhnya pada seberapa banyak gangguan atau limiting belief di pikiran bawah sadar kita.
Analogi populernya itu biasanya gambar gunung es untuk mengilustrasikan psikis. Gunung es umumnya memiliki 10% dari seluruh massanya yang mengapung di permukaan (mirip dengan pikiran sadar kita) sedangkan 90% lainnya berada di bawah air (seperti pikiran bawah sadar kita). Jika 10% dari "kita" ingin berhasil dalam hubungan romantis tetapi 90% lainnya dari kita menyabotase keinginan ini secara tidak sadar, maka kita tidak akan pernah bisa melangkah terlalu jauh.
Jadi semuanya tergantung pada jalur perjalanan kerja batin kita, kita akan mengalami hukum tarik-menarik dalam dua cara berbeda. Mereka yang mengikuti perjalanan untuk menemukan diri sejati diri yang authentic akan mengalami manifestasi yang tercermin dalam perubahan eksternal yang merupakan hasil dari bekerja atau melakukan healing trauma, luka inti, mengatur ulang kepercayaan dll. Pekerjaan internal mereka akan tercermin dalam dunia luar mereka, hal ini yang sering disebutkan oleh Neville Goddard sebagai everyone is you push outside.
Bagi orang lain yang perjalanannya difokuskan untuk berhubungan dengan "diri yang lebih tinggi/higher self" mereka, manifestasi akan membentuk diri mereka sendiri sebagai kerja sama dari pikiran bawah sadar. Dengan kata lain, hukum tarik-menarik tidak akan dianggap sebagai jembatan antara kita dan "itu" melainkan sebagai kesadaran akan hubungan yang sudah terjalin yang selalu ada sejak awal alias apapun yang kita inginkan kita sudah miliki dan satu kesatuan dengan hal tersebut.
3 Prinsip Penting Hukum Ketertarikan
Bertanggung jawab adalah pelajaran terakhir dari hukum tarik-menarik. Kenyataannya adalah bahwa kita mempengaruhi dunia luar sama seperti dunia luar mempengaruhi kita.
Sungguh ironis bahwa begitu banyak konsep spiritual yang berharga begitu sering akhirnya digunakan sebagai cara untuk menghindari dan melarikan diri dari tanggung jawab padahal sebenarnya sebaliknya yang mereka coba ajarkan: bahwa tidak ada tongkat ajaib yang dapat mengubah banyak hal, yang tidak kita miliki, kekuatan super apa pun yang dapat memberi kita rasa nyaman untuk mengendalikan dunia luar, dan bahwa tidak ada makhluk superior di luar sana yang melindungi kita dari kejahatan.
Hukum tarik-menarik bukanlah sesuatu yang baru, dan seperti yang aku sebutkan sebelumnya, hukum tarik-menarik sering diabaikan dan dilupakan karena kesederhanaannya yang esensial. Dasar dari hukum tarik menarik sebenarnya dapat ditemukan dalam banyak kitab suci yang biasanya dikenal sebagai "Aturan Emas/Golden Rules"
Hindu: Ringkasan dari Dharma (Perintah): Jangan lakukan apapun kepada orang lain yang akan menyakitimu jika dilakukan padamu. ~ Mahabharata 5:1517
Kristiani: Oleh karena itu, semua hal yang kamu inginkan agar orang lakukan kepadamu, lakukanlah demikian juga kepada mereka: karena ini adalah hukum dan para nabi. ~ Matius 7:12 (KJV)
Konfusianisme: Cobalah yang terbaik untuk memperlakukan orang lain sebagaimana kita sendiri ingin diperlakukan, dan kita akan menemukan bahwa ini adalah cara terpendek menuju kebajikan. ~ Mencius VII.A.4
Yudaisme: Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri. ~ Imamat 19:18
Buddha: Jangan menyakiti orang lain dengan cara yang menurut kita menyakitkan. ~ Udana-Varga 5:18
Taoisme: Anggap keuntungan tetangga kita sebagai keuntungan kita sendiri, dan kerugian tetangga kita sebagai kerugian kita sendiri. ~ T'ai Shang Kan Ying P'ien
Bagi saya Aturan Emas mengungkapkan realitas mendasar bahwa segala sesuatu terhubung dan semua makhluk saling bergantung.
Prinsip terpenting yang membuat Hukum Tarik Menarik menjadi alat yang ampuh:
Apa pun yang kita fokuskan akan mengembang/SEMAKIN BESAR.
Sebagai manusia yang terus-menerus tersiksa oleh pikiran dan rangsangan eksternal, perhatian sadar kita hampir seperti visi terowongan.
Saat kita fokus pada apa yang salah dalam hidup kita, secara tidak sadar kita akan mulai menemukan cara untuk menegaskan kembali keyakinan kita bahwa itu benar. Saat kita fokus pada proses penciptaan kreatif seperti memiliki sebuah projek maka hal itu akan mengembangkan ide baru, solusi baru dan informasi baru seputar project tersebut.
Menyamakan getaran kita dengan apa yang kita ingin wujudkan.
Untuk memperoleh apa yang kita wujudkan/manifestasikan, kita harus menjadi apa yang ingin kita manifestasikan tersebut. Misalnya, jika kita ingin menerima lebih banyak cinta dalam hidup kita, kita harus mulai dengan mencintai diri sendiri sehingga kita dapat mulai memberi lebih banyak cinta kepada orang lain.
Menjadi lebih mencintai, memberi kita lebih banyak cinta. Demikian pula jika kita mewujudkan rasa takut akan suatu situasi, maka kita menjadi takut bahkan dengan mengantisipasi rasa takut.
Apa yang kita wujudkan, kita tarik.
Sebagian besar pengalamanku dengan kerja energi bermuara pada permainan energi yang tidak harmonis di dalam diri seseorang. Jika kita ingin memahami dunia dan semua fenomena sebagai “energi” yang telah mengadopsi suatu bentuk untuk memanifestasikan dirinya, maka ini termasuk diri kita sendiri.
Dalam tradisi Inca, mereka menganggap energi memiliki bobot, yaitu, kita dapat membawa energi negatif yang berat (Hucha) atau energi positif yang lebih ringan (Sami). Hanya manusia yang menciptakan energi berat karena semua energi hidup lainnya ada dalam harmoni dan timbal balik yang sempurna (Ayni) dengan keberadaan karena mereka tidak menganggap diri mereka terpisah darinya.
Jika kita membayangkan benda berat di tengah trampolin dan kemudian seseorang meletakkan bola bowling di salah satu sudut trampolin, bola akan menggelinding ke tengah tempat benda berat lainnya berada. Hal yang sama berlaku untuk energi dan alam. Energi negatif berat menarik energi negatif berat lainnya, sementara mereka yang energi tubuhnya lebih ringan akan “mengalir” menjalani hidup tanpa banyak perlawanan.
Ini bukan berarti kita menekan, menghindari atau menolak aspek "negatif" dalam diri kita seperti sisi gelap kita loh ya. Yang dimaksud dengan mewujudkan energi yang lebih ringan adalah bahwa pertama-tama kita harus menyadari semua aspek negatif kita untuk menerima diri sepenuhnya untuk melampauinya/transcend. Dalam analogi di atas, ini berarti kita harus melakukan sesuatu atau melepaskan emosi dan trauma yang terperangkap di badan kita, karena secara natural kita adalah energi yang ringan seperti cahaya, yang biasanya disebut sebagai energi cinta, namun dalam proses perkembangan dan pertumbuhan hidup kita mengadopsi bola-bola berat, energi negatif atau emosi yang bersifat padat seperti takut, shame/malu, merasa tidak layak dll. Itulah kenapa dalam program Manifestation Mindset Masterclass kita mendedikasikan 1 modul untuk melakukan proses healing atau istilahnya bersih-bersih dari bola-bola yang berat ini dan menjadi diri kita yang authentic/energi cinta.
Aku harap eksplorasi hukum tarik menarik ini telah menggugah pikiran teman-teman semua dan silahkan share artikel ini dengan teman lainnya atau komen di bawah ya love.
Thank you & I love you!