KH Blog

Di Kunci Hidup, kami berdedikasi untuk membantu kamu membuka potensi penuh dari pikiran, tubuh, dan jiwa. Melalui ajaran transformatif kami, kami membimbing kamu untuk terhubung lebih dalam dengan diri sendiri, melepaskan keyakinan yang membatasi, dan merangkul kehidupan yang penuh kelimpahan dan tujuan. Setiap artikel di blog ini dirancang untuk menginspirasi, mendidik, dan memberdayakan perjalananmu menuju penemuan diri dan pertumbuhan pribadi.

5 Cara Menyembuhkan Trauma yang Mengakar

Jun 19, 2024

Kerja Penyembuhan Inner Child

Tidak peduli seberapa besar atau kecil, kita semua pernah mengalami semacam trauma ketika masih anak-anak.

Trauma-trauma ini bisa bervariasi dari mainan kesayangan yang dibuang ke tempat sampah, hingga ditinggalkan oleh sahabat masa kecil, hingga mengalami pelecehan fisik atau emosional dari orang tua.

Kerja penyembuhan inner child adalah komponen penting dalam perjalanan kebangkitan spiritual karena ini menghubungkan kita kembali dengan elemen terluka dalam diri kita: anak dalam diri kita.

Ketika kita menghubungkan kembali bagian terfragmentasi dari diri kita ini, kita bisa mulai menemukan akar dari banyak ketakutan, fobia, ketidakamanan, dan pola hidup yang merusak. Di sinilah penyembuhan dan kebebasan sejati terjadi!

Kita akan terkejut dengan apa yang kita temukan melalui proses kerja inner child. Alih-alih hanya melihat gejala dari rasa sakit kita, kita akan langsung ke inti untuk mengungkapkan kapan ketakutan, fobia, atau pola hidup tertentu pertama kali dimulai.

Artikel ini adalah tempat yang bagus untuk memulai kerja penyembuhan inner child kita, dan jika ingin melangkah lebih dalam setelah membacanya, sangat direkomendasikan untuk memeriksa buku cetak Jurnal Inner Child kami yang merupakan cara yang sangat memelihara untuk melanjutkan kerja ini dan membantu inner child kita untuk sembuh.

Daftar Isi:

  • 15 Jenis Trauma Masa Kecil
  • Kerja Inner Child dan Kebangkitan Spiritual
  • Apa Itu Kerja Inner Child?
  • 5 Cara Sederhana untuk Bekerja dengan Inner Child (untuk Menyembuhkan Trauma

 

15 Jenis Trauma Masa Kecil
Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa ada banyak jenis trauma masa kecil yang berbeda. Ini termasuk trauma fisik (termasuk seksual), emosional, dan mental.

Ketika trauma masa kecil cukup parah atau berulang, ini bisa mengakibatkan apa yang dalam psikologi disebut disosiasi dan dalam filsafat shamanik disebut kehilangan jiwa. Solusi untuk mendapatkan kembali dan mengintegrasikan bagian-bagian terfragmentasi dari diri kita ini disebut kerja inner (dan pengambilan jiwa adalah bagian dari proses ini).

Namun, tidak semua trauma masa kecil mengakibatkan kehilangan jiwa — tetapi bisa mengakibatkan psikis yang terluka. Ini bisa memicu masalah seperti depresi, kecemasan, rendah diri, fobia, pola perilaku destruktif, dan bahkan penyakit kronis.

Lima belas contoh umum trauma masa kecil meliputi:

  1. Dipukul atau dicambuk oleh orang tua/kakek nenek/pengasuh
  2. Memiliki orang tua yang emosional tidak tersedia yang menahan kasih sayang
  3. "Dihukum" dengan cara menendang, menggoyangkan, menggigit, membakar, menarik rambut, mencubit, menggaruk, atau pukul pantatnya, dll
  4. Menjadi korban pelecehan, ditunjukkan pornografi, atau kontak seksual lainnya dari orang tua, kerabat, pengasuh, atau teman
  5. Menjadi anak dari perceraian ( Ini salah satu pengalaman pribadiku )
  6. Diberi tanggung jawab yang tidak sesuai atau membebani (seperti merawat orang tua)
  7. Tidak diberi makan atau tempat tinggal yang aman dari orang tua/pengasuh
  8. Penelantaran (pengasuh meninggalkan kita sendiri untuk waktu yang lama tanpa babysitter)
  9. Pengabaian emosional, yaitu tidak diberi perhatian, dorongan, atau dukungan
  10. Sengaja dipanggil dengan nama buruk atau dihina secara verbal seperti goblok, bangsat dll
  11. Penurunan kepribadian kita
  12. Perusakan barang-barang pribadi
  13. Tuntutan yang berlebihan
  14. Penghinaan
  15. Kecelakaan mobil, atau peristiwa traumatis spontan lainnya

Masih banyak contoh trauma masa kecil lainnya, tetapi ini hanya beberapa untuk memberikan gambaran tentang apa yang ditangani oleh kerja inner child. Penting juga untuk diingat bahwa orang tua bukan satu-satunya yang bertanggung jawab menyebabkan trauma masa kecil — kakek nenek, saudara kandung, keluarga besar, teman keluarga, dan teman masa kecil juga mungkin berperan.

Kerja Inner Child dan Kebangkitan Spiritual
Mengapa bekerja dengan inner child penting dalam perjalanan kebangkitan spiritual? Jawabannya adalah bahwa luka terdalam kita dibawa oleh anak dalam diri kita. Luka-luka ini menciptakan ketegangan, blokade, atau kontraksi dalam hati, pikiran, dan tubuh kita. Dan ketika kita terkontraksi, kita terjebak dalam diri terpisah yang sangat terkunci, juga dikenal sebagai ego. (Ini juga bisa berkontribusi memicu Malam Gelap Jiwa).

Seperti yang mungkin sudah diketahui, ego adalah sumber penderitaan kita karena menciptakan ilusi bahwa kita terputus dari Hakikat Sejati kita. Ketika inner child kita terjebak dalam rasa sakit, ini memicu ego yang terkontraksi. Jadi, kerja inner child adalah praktik penting dalam perjalanan spiritual, karena dengan itu, kita menyembuhkan, berkembang, dan bangkit.

Apa Itu Kerja Inner Child?
Ini membawa kita untuk menjelajahi definisi kerja inner child:

Kerja inner child adalah proses menghubungi, memahami, merangkul, dan menyembuhkan inner child kita. Inner child kita mewakili diri asli pertama kita yang memasuki dunia ini; dia berisi kapasitas kita untuk mengalami keajaiban, kegembiraan, kepolosan, sensitivitas, dan kesenangan.

Sayangnya, kita hidup dalam masyarakat yang memaksa kita untuk menekan inner child dan "dewasa." Namun kenyataannya, meskipun kebanyakan orang dewasa secara fisik "dewasa," mereka tidak pernah mencapai kedewasaan emosional atau psikologis sepenuhnya. Dengan kata lain, kebanyakan orang dewasa sebenarnya tidak benar-benar dewasa. Ini meninggalkan sebagian besar orang dalam keadaan ketakutan kekanak-kanakan, kemarahan, dan trauma yang membusuk dalam pikiran bawah sadar selama puluhan tahun.

Ketika kita menyangkal dan memadamkan suara anak dalam diri, kita mengakumulasi beban psikologis yang berat. Beban yang belum dijelajahi dan belum terselesaikan ini menyebabkan kita mengalami masalah seperti penyakit mental, penyakit fisik, dan disfungsi hubungan.

Bahkan, bisa dikatakan bahwa kurangnya hubungan yang sadar dengan inner child kita adalah salah satu penyebab utama masalah berat yang kita lihat dalam masyarakat saat ini. Dari cara brutal kita memperlakukan lingkungan, hingga cara kejam kita berbicara kepada diri sendiri, kita telah sepenuhnya terpisah dari kepolosan asli kita.

5 Cara Sederhana untuk Bekerja dengan Inner Child (untuk Menyembuhkan Trauma)
Perlu diingat: belajar bekerja dengan inner child bukan tentang menjadi kekanak-kanakan lagi, tetapi tentang menghubungkan kembali dengan sisi kekanak-kanakan kita.

 

Kita semua memiliki kapasitas untuk mengalami kepolosan asli kita; periode dalam hidup kita ketika kita melihat dunia dengan keterbukaan dan keajaiban.

Untuk menghapus rasa bersalah, malu, takut, benci, benci diri, dan kemarahan yang kita bawa dalam diri kita, kita harus menyembuhkan anak dalam diri. Untuk melakukan ini, kita harus mendapatkan kepercayaan inner child melalui cinta dan pemeliharaan diri.

Berikut adalah 5 cara paling kuat untuk melakukan kerja inner child:

1. Bicara dengan inner child
Akui inner child kita dan biarkan dia tahu bahwa kita ada untuknya. Perlakukan dia dengan kebaikan dan rasa hormat.

Beberapa hal pemeliharaan diri yang bisa kita katakan kepada inner child termasuk:
- Aku mencintaimu.
- Aku di sini untukmu.
- Maafkan aku.
- Terima kasih.
- Aku memaafkanmu.

Biasakan bicara dengan inner child kita. Kita juga bisa berkomunikasi melalui kerja jurnal dengan menanyakan pertanyaan kepada inner child, kemudian menulis jawabannya.

2. Latih teknik menatap cermin
Juga dikenal sebagai kerja cermin (mirror work), teknik menatap cermin adalah cara sederhana tetapi kuat untuk menghubungkan kembali dengan inner child. Ini adalah jalur penyembuhan yang sangat baik di samping berbicara dengan inner child karena memungkinkan kita membuka hati dengan cara yang sangat langsung.

Untuk mencoba latihan ini, pastikan kita memiliki privasi. Kita perlu keadaan pikiran yang cukup netral (misalnya, jangan coba ini ketika kita depresi atau stres). Temukan cermin, letakkan tangan lembut di hati, dan tataplah diri sendiri dengan lembut. Lakukan ini setidaknya selama lima menit.

Kita akan melihat pikiran dan bahkan emosi yang tidak terduga muncul di permukaan pada awalnya. Biarkan mereka lewat. Jangan terikat pada mereka. Lihat mereka seperti awan di langit. Dan ingat, tidak apa-apa memeluk diri sendiri, terutama jika perasaan sedih muncul. Kemudian, setelah kita merasa siap, panggil inner child kita. Kita bisa melakukannya dengan berbicara keras atau diam-diam dalam pikiran.

Setelah merasakan kehadiran inner child muncul di mata, katakan sesuatu yang

baik dan penuh kasih kepada bagian rentan diri kita ini. Misalnya, kita bisa mengatakan "Aku melihatmu," "Aku sangat bangga padamu," "Aku pikir kamu berani dan kuat," atau apa pun yang menarik. Perhatikan perasaan apa yang muncul dalam diri kita. Yang paling penting, ambil kesempatan ini untuk mempraktikkan cinta diri dan belas kasih – terutama jika perasaan sulit atau intens muncul.

Untuk menyelesaikan latihan ini, berikan diri kita pelukan, dan biarkan inner child tahu apa pun yang ada di hati dan pikiran kita. Jurnal tentang pengalaman ini.

3. Lihat gambar diri sendiri saat masih anak-anak
Telusuri album foto lama dan temukan kembali seperti apa diri kita saat kecil. Biarkan gambar itu tertanam dalam otak kita karena ini akan sangat berguna selama kerja inner child. Kita mungkin juga ingin menaruh foto-foto diri kita di samping tempat tidur, dalam dompet, atau di sekitar rumah hanya untuk mengingatkan diri akan keberadaan inner child.

4. Rekreasi apa yang disukai saat masih anak-anak
Duduklah dan pikirkan apa yang disukai saat masih anak-anak. Mungkin kita suka memanjat pohon, bermain dengan balok mainan, memeluk boneka beruang, atau makan bubur hangat. Luangkan waktu untuk memasukkan kegiatan apa pun yang disukai saat masih anak-anak ke dalam kehidupan kita saat ini.

Melalui kerja inner child, banyak orang telah menemukan sisi diri mereka yang tidak pernah diketahui sebelumnya sebagai orang dewasa. Penemuan ini benar-benar mengubah hidup. Penting untuk membiasakan diri dengan "waktu bermain" ini dan mengeksplorasi rasa malu atau konyol yang mungkin kita rasakan terhadapnya. Wajar merasa sedikit bodoh pada awalnya, tetapi penting untuk tetap berpikiran terbuka.

5. Lakukan perjalanan dalam diri
Salah satu cara paling kuat untuk menghubungkan kembali dengan inner child untuk menyembuhkan trauma masa kecil adalah dengan melakukan perjalanan dalam diri.

Untuk pemula, disarankan dua jenis perjalanan dalam diri: yang dilakukan melalui meditasi, dan yang dilakukan melalui visualisasi.

Untuk melakukan perjalanan dalam diri melalui meditasi, penting untuk pertama-tama mendapatkan kepercayaan inner child melalui aktivitas sebelumnya. Setelah kita mengembangkan hubungan yang kuat dengan inner child, kita bisa meminta dia mengungkapkan keadaan hidup awal yang menciptakan trauma yang kita hadapi saat ini.

Bagaimana cara melakukan perjalanan meditasi:
Menghubungkan dengan inner child melalui meditasi adalah proses pasif: cukup bernapas dalam-dalam, rileks, biarkan diri kita menyaksikan pikiran, dan ajukan pertanyaan kita. Misalnya, kita bisa bertanya, "Dear inner child, kapan pertama kali aku mengalami trauma dalam hidup?"

Biarkan diri kita menyaksikan pikiran yang naik dan turun dalam pikiran kita. Inner child mungkin atau mungkin tidak memutuskan untuk mengungkapkan jawabannya. Ingatlah untuk bersabar, penuh kasih, dan menerima. Jika inner child tidak ingin mengungkapkan jawaban, terimalah itu. Penting bahwa inner child merasa aman, terlindungi, dan siap.

Kita mungkin ingin mengulangi pertanyaan setiap sekarang dan kemudian jika tidak ada yang signifikan muncul dalam pikiran. Proses ini bisa memakan waktu mulai dari beberapa menit hingga lebih dari 1 jam.

Tips — Untuk berhasil melakukan perjalanan meditasi inner child, kita perlu memiliki pengalaman bermeditasi. Belajar menyaksikan pikiran bisa memerlukan banyak latihan, jadi jika kita tidak terbiasa bermeditasi, kita mungkin kesulitan dengan teknik ini.

Bagaimana cara melakukan perjalanan visualisasi:
Cara yang lebih aktif untuk menghubungkan dengan inner child dan trauma hidup awal adalah melalui visualisasi.

Untuk menghubungkan dengan inner child melalui visualisasi, kita harus menciptakan "tempat kekuatan" atau tempat yang aman. Untuk melakukan ini kita harus memvisualisasikan taman yang indah, atau jenis tempat apa pun di mana kita merasa aman, diberdayakan, dan utuh. Setelah memasuki tempat kekuatan, kita bisa mengundang inner child untuk berbicara dengan kita.

Berikut beberapa langkahnya:

  1. Rileks, tutup mata, dan bernapas dalam-dalam.
  2. Bayangkan kita berjalan menuruni tangga.
  3. Di ujung tangga adalah tempat kekuatan atau tempat aman kita. Di tempat ini, kita merasa kuat, aman, dan didukung.
  4. Luangkan waktu di tempat kekuatan kita. Nikmati. Seperti apa bentuknya, baunya, dan bunyinya?
  5. Setelah kita mengenal tempat kekuatan kita, bayangkan diri kita yang lebih muda telah masuk, mungkin melalui pintu atau air terjun.
  6. Peluk diri kita yang lebih muda dan buat dia merasa di rumah.
  7. Ketika kita siap, ajukan pertanyaan kita kepada inner child, misalnya, "Kapan pertama kali aku merasa sedih atau takut?" Kita mungkin ingin merumuskan pertanyaan dalam istilah anak-anak.
  8. Tunggu jawabannya.
  9. Pastikan kita memeluknya, berterima kasih, dan memberi tahu betapa berartinya dia bagi kita.
  10. Ucapkan selamat tinggal padanya.
  11. Tinggalkan tempat kekuatan dan naik tangga.
  12. Kembali ke kesadaran normal.

Langkah-langkah ini sangat mendasar, tetapi memberikan garis besar yang baik tentang bagaimana melakukan perjalanan visualisasi inner child. Btw dalam workshop Healing Inner Child, ada video & audio meditasi yang serupa bahkan lebih kompleks karena dikombinasikan juga dengan somatik healing. Sebagai anak-anak, kita mempersepsikan dunia sangat berbeda dari diri dewasa kita. Karena itu, banyak hal yang kita anggap tidak menyakitkan sebagai anak-anak mungkin telah meninggalkan bekas luka yang dalam. Itulah mengapa penting untuk tidak pernah membuat asumsi tentang inner child kita.

Melalui kerja inner child, kita bisa belajar berduka, menyembuhkan, dan menyelesaikan sumber trauma apa pun yang kita pegang tanpa sadar selama bertahun-tahun. Ini bisa membebaskan kita untuk menjalani kehidupan dewasa sejati, keseimbangan emosional, kedewasaan spiritual, dan kesejahteraan.

Jika membutuhkan panduan lebih mendalam, sangat disarankan untuk memeriksa workshop penyembuhan inner child di website kami www.kuncihidup.com