Cara Mempraktikkan Detasemen/Detachment dari Hasil
Jul 01, 2023Apakah kita merasa sulit untuk melepaskan diri dari hasil alias masih suka berharap? Banyak orang bergumul dengan mencoba mengendalikan hasil dari berbagai situasi alih-alih atau bukannya percaya pada rencana alam semesta, dan aku pasti bisa mengaitkannya dengan hal itu.
Selama bertahun-tahun, aku bertekad untuk membentuk hasil sesuai dengan keinginanku. Aku selalu memiliki rencana yang dibuat dengan cermat, dan aku hanya akan merasa nyaman jika semuanya berjalan tepat seperti yang aku bayangkan.
Jika kita mengalami kesulitan melepaskan dan menerima bagaimana segala sesuatunya terungkap, postingan ini dirancang untuk membantumu darling. Aku ingin membantu teman-teman semua melepaskan cengkraman diri dan membuka diri untuk bisa menerima atau bahasa kerennya allowing!
Memahami Keterikatan Kita pada Hasil
- Luangkan waktu sejenak untuk jujur pada diri sendiri: Dalam hal apa kita terobsesi dengan hasil tertentu?
- Apakah kita merasa terikat pada kerangka waktu tertentu untuk sesuatu terjadi?
- Apakah kita terpaku pada seseorang yang menjalankan tugas persis seperti yang kita harapkan?
- Apakah kita percaya bahwa semuanya akan berubah menjadi bencana jika tidak berjalan sesuai rencana kita?
Kekuatan Detasemen/Detachment
Ketika kita merangkul kemampuan bawaan kita untuk menarik apa yang kita inginkan, kita dapat melepaskan kendali dan membiarkan diri kita menerima. Semakin kita mempercayakan keinginan dan tujuan kita pada pemeliharaan Semesta, semakin banyak kebesaran yang kita undang ke dalam hidup kita. Dengan melepaskan kekhawatiran kita dan memiliki keyakinan bahwa apa pun yang datang dengan cara kita adalah untuk kebaikan tertinggi, kita membuka blokir kemampuan kita untuk mewujudkan keinginan kita dan berkreasi bersama dengan Semesta.
Melepaskan diri dari hasil memungkinkan kita menyelaraskan energi kita dengan energi Semesta, membuka pintu untuk menerima dukungan, ide, inspirasi, solusi, dan peluang yang bahkan mungkin tidak pernah kita bayangkan!
Berlatih Detasemen dari Hasil
Untuk mewujudkan realitas yang kita inginkan, sangat penting untuk memupuk energi pelepasan. Dalam keadaan ini, kita menjadi bersedia untuk mengizinkan dan menerima. Langkah-langkah berikut akan memandu kita untuk melepaskan diri dari hasil, menghadirkan rasa nyaman dan percaya diri, dan memungkinkan terwujudnya keinginan kita.
Langkah 1: Kenali Keterikatan Kita pada Hasil
Sebelum kita dapat melepaskan diri dari suatu hasil, penting untuk mengakui dan mengakui keterikatan kita padanya. Luangkan waktu sejenak untuk jujur ā€‹ā€‹pada diri sendiri. kita bahkan dapat membagikan pemikiran kita di komentar di bawah atau sekadar mengakuinya secara internal. Perhatikan bagaimana keterikatan ini mempengaruhi energi dan frekuensi getaran kita. Ketahuilah bahwa itu mungkin tidak bermanfaat bagi kita dan berpotensi menghalangi kita untuk mewujudkan keinginan kita.
Langkah 2: Lepaskan Keterikatan Melalui Doa
Langkah selanjutnya adalah menyerahkan sepenuhnya keterikatan melalui doa sederhana. kita dapat melafalkan doa ini setiap hari selama 30 hari ke depan untuk melepaskan diri dari hasilnya:
"Saat aku merangkul kedamaian batinku dan menyerahkan hasilnya, Semesta melakukan keajaibannya."
Doa langsung ini akan langsung mengalihkan energi kita dan menghubungkan kita dengan suara diri kita yang lebih tinggi, yang akan memandu kita untuk membiarkan dan melepaskan. Dalam keadaan penyerahan dan pelepasan ini, kita mulai bergetar selaras dengan Semesta, mempercayainya dengan detail keinginan kita.
Lepaskan Setiap Hasil dan Percayai Semesta
Semesta merespons saat kita melepaskan dan menyambut bimbingan ilahi. Ketika energi pengontrol mendasari tindakan kita, kita menghalangi diri kita untuk menerima hasil yang benar-benar kita inginkan. Kunci untuk menarik hasrat kita adalah melepaskannya. Kita dapat mengandalkan doa ini setiap kali kita mendapati diri kita mencoba untuk mengendalikan atau ketika kita terpaku pada hasil tertentu. Akan sangat membantu jika kita mulai mempraktikkan detasemen dan penyerahan diri di area kehidupan kita di mana taruhannya tidak terlalu tinggi dan di mana kita dapat mengadopsi sikap yang lebih santai terhadap hasilnya. Seiring waktu, akan menjadi lebih mudah untuk melepaskan keterikatan yang memiliki arti lebih besar. Biasakan untuk menyerahkan sesuatu yang kurang melekat pada kita.
Fokus pada Merasa Baik
Menurut Abraham-Hicks, alasan kita menginginkan segala sesuatu adalah karena kita percaya bahwa kita akan merasa benar-benar baik setelah mendapatkannya. Namun, jika kita tidak merasa benar-benar baik dalam perjalanan kita menuju keinginan tersebut, kita tidak akan mencapainya. Sangat penting untuk puas dengan saat ini atau apapun yang kita miliki saat ini sambil berproses untuk lebih.
Menumbuhkan kepuasan dengan apa yang memungkinkan kita untuk mengalami kebahagiaan dan kedamaian, terlepas dari apakah kita memiliki apa yang kita yakini kita butuhkan. Lupakan tentang apa yang menurut kita adalah apa yang kita butuhkan dan berkonsentrasilah untuk merasa baik.
Merasa baik akan membawa kita lebih dari apa pun yang awalnya kita pikir kita butuhkan. Kita akan melepaskan kebutuhan untuk memperoleh sesuatu, berada di tempat tertentu, atau memiliki keadaan tertentu untuk menjadi bahagia.
Percayalah pada Semesta, dan mulailah memupuk kebahagiaan sekarang juga.